Kau tau...
Kini aku semakin menggila...
Tak lagi ku gunakan nalarku untuk berfikir nakal tentang filsafat...
Kau tau...
Kini aku semakin menggila...
Tak lagi ku bicarakan aliran2 atheis dari product marxisme...
Kau juga tau...
Kini aku semakin menggila...
Tak lagi ku gunakan otakku untuk memikirkan teks2 hermeneutis tentang interpretasi agama..
Kau juga tau...
Aku semakin menggila...
Tak ada lagi naluriku, semangat nasionalismeku untuk membela negriku...
Ya!
Kau tau!!
Aku memang semakin menggila..
Karena aku lebih suka gunakan nalarku, untuk berfikir nakal tentang dirimu...
Untuk bicarakan tentang semua kecantikanmu..
Untuk selalu memikirkan kelembutanmu, & kugunakan naluriku, semangatku untuk selalu mempertahankanmu sayank...
Ya kau tau, aku memang menggilaimu..
Jumat, 19 Agustus 2011
Rabu, 03 Agustus 2011
Puisi Romantis GIE.
ada orang yang menghabiskan waktunya berziarah ke mekkah
ada orang yang menghabiskan waktunya berjudi di miraza
tapi aku ingin habiskan waktuku di sisimu sayangku
bicara tentang anjing-anjing kita yang nakal dan lucu
atau tentang bunga-bunga yang manis di lembah mendala wangi
ada serdadu-serdadu Amerika yang mati kena bom di danang
ada bayi-bayi yang mati lapar di Biafra
tapi aku ingin mati di sisimu sayangku
setelah kita bosan hidup dan terus bertanya-tanya tentang tujuan hidup yang tak satu setanpun tahumari,
sini sayangku kalian yang pernah mesra,
yang pernah baik dan simpati padaku
tegakklah ke langit atau awan mendung
kita tak pernah menanamkan apa-apa,
kita takkan pernah kehilangan apa-apa”
ada orang yang menghabiskan waktunya berjudi di miraza
tapi aku ingin habiskan waktuku di sisimu sayangku
bicara tentang anjing-anjing kita yang nakal dan lucu
atau tentang bunga-bunga yang manis di lembah mendala wangi
ada serdadu-serdadu Amerika yang mati kena bom di danang
ada bayi-bayi yang mati lapar di Biafra
tapi aku ingin mati di sisimu sayangku
setelah kita bosan hidup dan terus bertanya-tanya tentang tujuan hidup yang tak satu setanpun tahumari,
sini sayangku kalian yang pernah mesra,
yang pernah baik dan simpati padaku
tegakklah ke langit atau awan mendung
kita tak pernah menanamkan apa-apa,
kita takkan pernah kehilangan apa-apa”
Langganan:
Postingan (Atom)