Bohong..
jika aku tidak merindukanmu sayank..
Gelapnya langit,
senyuman dengki bintang2...
muka jelek rembulan...
semua menjadi saksi.
aku bingung...
aku resah...
aku galau...
entahlah, banyak tanya yang menari2 di otakku...
apakah benar dirimu yg sedang menjajah anganku, ataukah
persoalan lain yang tiada henti menjadi tanya..
siapa yang bayar Nazaruddin untuk terus mojokkan Anas U? siapa yang bayar pengacara2 kelas wahid yang disewa nazaruddin?? sedang uang Nazar sudah banyak habis untuk kabur2 ke pucuk dunia. aku yakin partai kuning terlibat.
atau kenapa Marzuki Ali tiba2 mojokin sekjend BURT mengenai anggaran yg gila2an? kok bisa ketuanya g tau ya... ah.. pusing.
ataukah.. siapakah yg akan memenangkan laga el classico dini hari nanti? entahlah...
tapi aku tetap yakin, ini semua tentang dirimu wahai wanitaku..
tunggu aku, selama kehormatanmu masih terjaga..
setelah, Takdir Tuhan berpihak, aku akan datang melamarmu. :)
Rabu, 18 Januari 2012
Rabu, 04 Januari 2012
Perkemahan Tutup Tahun 2011
Jakarta yang kasihan tak pernah tidur nyenyak
Bagaimana pun terimakasih telah bersedia menampungku
Air tanahmu mendorong laju aliran darahku
Polusi udaramu masih setia mengisi kantung paruku
Tapi selalu ada yang mengusik ketentramanku
Dari gubuk kardus tepi rel dan kolong jembatan layang
Selamat tinggal gubuk home sweet home sayang
Sekarang aku pindah ke jalan protokol gatot subroto
Di perkemahan senayan gerbang utama gedung rakyat
Bertetangga dengan suku anak dalam jambi batang hari
Yang tanah ulayatnya dicaplok perkebunan sawit
Berbagi kapling bersama warga pulau padang meranti riau
Yang hutannya dilibas untuk perluasan pabrik kertas
Bersebelahan dengan warga bima entebe
Yang lolos dari berondongan peluru di pelabuhan sape
Atas nama perusahaan tambang yang mau membongkar gunung
Rasanya masih banyak lagi dari pelosok yang akan menyusul
Turut menonton pesta kembang api menyambut era 2012
Selamat tahun baru Jakarta yang kepada kami masih memberi tempat
Jakarta 31 12 11
Hertadi Sudjo
Bagaimana pun terimakasih telah bersedia menampungku
Air tanahmu mendorong laju aliran darahku
Polusi udaramu masih setia mengisi kantung paruku
Tapi selalu ada yang mengusik ketentramanku
Dari gubuk kardus tepi rel dan kolong jembatan layang
Selamat tinggal gubuk home sweet home sayang
Sekarang aku pindah ke jalan protokol gatot subroto
Di perkemahan senayan gerbang utama gedung rakyat
Bertetangga dengan suku anak dalam jambi batang hari
Yang tanah ulayatnya dicaplok perkebunan sawit
Berbagi kapling bersama warga pulau padang meranti riau
Yang hutannya dilibas untuk perluasan pabrik kertas
Bersebelahan dengan warga bima entebe
Yang lolos dari berondongan peluru di pelabuhan sape
Atas nama perusahaan tambang yang mau membongkar gunung
Rasanya masih banyak lagi dari pelosok yang akan menyusul
Turut menonton pesta kembang api menyambut era 2012
Selamat tahun baru Jakarta yang kepada kami masih memberi tempat
Jakarta 31 12 11
Hertadi Sudjo
Langganan:
Postingan (Atom)