Powered By Blogger

Lencana Facebook

Minggu, 19 September 2010

Takdir yang Tak Berpihak II



Namanya ...


hm...
Bertahun-tahun aku dibuat penasaran olehnya...

Hingga kini pun, Takdir tidak jua memberikan kesempatan untuk sekedar melihat kanggunannya.

Semua membicarakannya...

Katanya...
Ia lebih indah daripada Rembulan..
Ia lebih harum daripada mawar..

Dialah gambaran Bidadari yg turun dari khayangan..
Ingin sekali aku menjadi jaka Tarub, yg berhasil mencuri selendangnya dan mempersuntingnya...

-*****-

Aku heran mengapa takdir masih saja enggan mempertemukan, padahal puluhan kali dia begitu dekat...
Seakan mataku tertutup, seakan badanku mematung, sulit sekali sekedar berbalik untuk menghampirinya...

Aku sangat khawatir, karena mendengar suaranya saja hatiku serasa membeku... bahkan suaranya mampu mengganggu mimpiku... apalagi jika nanti aku melihat keanggunannya...

-*****-

Tapi aku lebih khawatir ketika dia tak seanggun yang selama ini ku bayangkan...
Karena pikiranku telah terdoktrin kesempurnaan dirinya...

Tuhan... jagalah dia untuk ku, paling tidak hingga aku menyaksikan keanggunannya...



Kangean Island, 
16 September 2010

Nb; Maaf, Foto asal pakai, jika ada yang merasa mirip mohon maaf, bukan kesengajaan... hehe

Kamis, 02 September 2010

Novita; takdir yang tak berpihak....

Surakarta, 30 Agustus 2010.

Perempuan itu...

Namanya Novita.
Berasal dari  Magelang.
dia kuliah di UNS (Universitas Sebelas Maret) Surakarta.
Semester 7 FKIP, entah jurusan apa, seingatku administrasi negara..

hm...
Aku merindukannya...

Takdir mempertemukan aku dengannya,
beberapa hari yang lalu. Hujan membuatku berhenti disalah satu tempat makan di kawasan Surakarta, sekalian berbuka puasa, ketika makan, aku sengaja melihat keadaan... disitulah aku lihat dua orang wanita sedang menikmati santapan bukanya... sekilas aku mengagumi salah satunya..

Singkat cerita, setelah selesai dan membayar... & ketika akan aku jalankan motorku, hm.. aku lihat dua orang wanita itu sedang bersusah payah menyalakan motor yg mati kemasukan air...
Ku tawarkan bantuan kepadanya, setengah jam berlalu akhirnya selesai juga, sekalian aku antar dia ke kostnya karena khawatir motornya madat lagi..

Sesampainya di kostnya, hujan turun lagi, akhirnya dia mempersilahkan aku duduk dulu... terjadilah percakapan panjang... tapi ntah mengapa aku terlalu gengsi untuk meminta no Hp nya... he..

Dia Begitu Indah..
Dengan raut wajah khas kraton surakarta...
Lembut...
Ramah....

Kulitnya kuning langsat...
anggun...
Lugu...

Dia gambaran wanita dengan klasifikasi terlengkap untuk dijadikan teman hidup dalam jangka panjang..

hm...
Senyumnya adalah gambaran gunung Merapi, yang membuat semua lelaki ingin menaklukkannya...
Matanya laksana rembulan, membuatku menunduk ketika beradu pandang dengannya...

aku tidak yakin dia merasakan hal yang sama denganku, tapi tak mengapa... menikmati keindahannya adalah anugrah..
aku hanya menyesal, mengapa tidak berlanjut... tidak ada No Hp, Fb, twitter atau apapun yang bisa menghubungkan padanya...
aku terlalu bodoh... Gengsi masih menjadi penyakit dalam benakku...
tapi ya sudahlah, jika takdir berpihak...
aku akan bertemu dengannya lagi...

Terima kasih Tuhan...
telah mempertemukan aku dengannya...