Powered By Blogger

Lencana Facebook

Jumat, 30 Juli 2010

waktu yang tak berpihak...



Mulanya, semua serasa biasa saja...

Tapi sesaat kau pandang mataku...
Semua serasa diam, hening.... sunyi.... seolah semua terkesima...

Aku pun hanya bisa terdiam, tak ada suara yang bersedia mewakiliku untuk menyapamu..

Kamis, 22 Juli 2010

Reformasi Cinta si Pejuang....



Bukan salahku ketika kini ku tak lagi mencintaimu...

Bagiku cinta seperti kontestasi dan pergulatan simbolik.
Ketika kau tak lagi mampu menunjukkan sikapmu yang hampir selalu performatif, maka kau tak lagi ajeg secara definitif sebagai belahan Jiwaku...

Mengertilah sayang... ini bukan cinta yang Terhegemoni, tetapi memang dibutuhkan lebih dari penetrasi yang eksotis untuk selalu bertahan dalam kalkulasi cinta... 

Karena bagiku cinta bukanlah value-free, bukan juga spekulasi ataupun spektrum, bagiku ada standar yang harus selalu dijaga untuk mempertahankan keharmonisan, sehingga elaborasi cinta kita tak kan pernah ternodai.

Seandainya, kau sedikit berusaha untuk stabil.. pastinya aku akan memberikan apropriasi dan resistensi terhadap perjuanganmu... tetapi apa yang selalu aku dapatkan..?! kau selalu saja memanipulasi rasa ini, kau sendiri yang membuat cinta kita terkesan barbar. dan kau tau itu bukanlah definisi cinta seperti yang selama ini kita Impikan..

Mengapa kau tak seperti dulu yang selalu menjadi Imajinasi dalam ide-ide kreatifku, mengapa kau tak seperti dulu yang tampil hampir selalu terkonstruk dalam tatanan yang performatif?? sehingga sering kali ku katakan bahwa kau lah Perempuan sempurna seperti yang selama ini aku Impikan.. kau selalu ada ketika aku membutuhkanmu, kau selalu melengkapi semua kekuranganku... aku rindu akan semua itu sayang...

Mengapa kau tak seperti dulu..?!
Kini kau sangat konservatif, over protektif dan egois sehingga tidak ada lagi toleransi sedikitpun akan kehidupanku....!!

Mengertilah sayang... cinta tidak semonolitik seperti yang kau bayangkan...
& itulah alasan mengapa aku harus mengakhiri kisah yang telah lama kita jalani ini & biarkan kisah ini akan menjadi sejarah yang tak terlupakan dalam kehidupanku.

&  now, I need a love Reformation & I think there is real hope for one!!

Kamis, 15 Juli 2010

Syair Cinta Rabi'ah...



Ya Allah, jika aku menyembah-Mu,
Karena takut pada neraka, bakarlah aku di dalamnya

Dan jika aku menyembah-Mu,
Karena mengharap surga, campakkanlah aku darinya

Tetapi, jika aku menyembah-Mu,
Demi Engkau semata, janganlah Engkau enggan
Memperlihatkan keindahan wajah-Mu
yang abadi padaku...

(Syair dari Rabi'ah al-'Adawiyyah)

Senin, 05 Juli 2010

My Love Story...


Biarkanlah kan kubawa, Sejuta harapan yang indah Yang pernah kita lalui Saat bersama
Ku harap kau bisa mengerti, Cinta kita tak direstui
Malam ini harus Rela ku pergi...

Maafkanlah kekasih

Ku harus tinggalkanmu
Meski ku tahu ini menjadi Kau sakit hati..

Relakanlah kekasih
..
Tutup air matamu
Semua ini aku lakukan Untuk kebaikanmu..
(Penggalan lagu "cinta tak direstui" ST12)

Penggalan lagu ini selalu saja mengingatkanku padamu sayang...
walaupun kisah ini telah terjadi 3 tahun yang lalu...

Mana mungkin aku dapat dengan mudah melupakan kisah kita, kebersamaan selama 4 tahun telah memberikan aku banyak pelajaran yang berharga. susah senang kita lewati bersama, berbagai macam rintangan, cobaan dan godaan mampu kita leweati semuanya. tetapi ketika kebahagiaan telah di depan mata, semua serentak berubah, waktu tak lagi menjadi dewi fortuna buat kita, semua seakan menjauh, berubah segalanya, aku sangat menyesalkan kenapa ini terjadi disaat beberapa langkah lagi kisah kita menjadi sejarah...

Maafkan aku kasih... karena aku tak pernah memberikan alasan kenapa aku harus meninggalkanmu. aku hanya ingin melakukan yang terbaik untuk mu dan untuk juga keluargamu... dan sepertinya harapan itu telah engkau dapatkan dari salah satu sahabatku, semoga dia mampu memberikan kebahagiaan seperti yang kau impikan kasih...

Kini... biarkan aku yang tetap menyesali kisah ini, aku memang lelaki pengecut yang tak mampu meyakinkan keseriusanku kepada orang tuamu. tapi percayalah kasih, hingga saat inipun rasa itu masih ada dan akan selalu ada dalam museum kalbuku. 

Aku sangat bahagia melihatmu dapat tersenyum lagi, walau senyum itu kau lakukan untuk sahabatku yang kini telah menjadi tunanganmu..

Sedangkan aku hingga saat ini masih tenggelam dalam kubangan nostalgia kisah kita, sehingga sulit bagiku, untuk memulainya dari awal dengan perempuan lain. kau lah cinta pertamaku, & itu sangat sulit aku lupakan. belum ada tatapan indah yang melebihi taptapanmu, karena dari semua yang pernah ku lihat kaulah yang terbaik...

Itulah alasan kenapa hingga saat ini aku masih sendiri....


Minggu, 04 Juli 2010

Ini adalah kemenanagan yang tertunda....


Ini adalah kemenangan yang tertunda...
aku tetap bangga pada mu argentina...
mungkin saat ini bukanlah waktumu...
jangan terlalu disesali, karena suatu saat nanti...

aku yakin kau lah yang terbaik...!!
aku akan selalu mendukungmu...


MAJU TERUS!!!

Jumat, 02 Juli 2010

save nation, dari fundamentalisme...


Salut untuk bangsa Cina, Jepang dan India yang kini mampu menyaingi barat, baik itu dari sistem ekonomi, pendidikan dan kehidupan sosial dan budayanya...

Ternyata menurut dawam Raharjo, ada 4 hal yang membuat negara non-eropa bisa besar dan mandiri;
1) unggul dalam kebudayaan induk (Mother culture) seperti konfusianisme (india), taoisme (cina) dan sinthoisme (jepang).
2) mengerti perkembangan IPTEK.
3) Fokus untuk mengembangkan Pendidikan.
4) dan salah satu yang penting adalah berkembangnya sistem politik kenegaraan yang demokratis yang berakar pada trilogi (Liberalisme, Pluralisme dan sekularisme)

Bagaimana dengan Indonesia...?
bagaimana mau maju, sedangkan trilogi itu sudah dianggap haram olh MUI berdasarkan fatwanya ditahun 2005...

knp harus takut dengan sesuatu yang baru jika itu bagus demi kemajuan bangsa kita...
masyarakat kita terlalu skeptis akan hal yang baru, padahal itu akan menghambat kebesaran bangsa kita di mata dunia... dan memang seharusnya trilogi itu untuk konteks kekinian sudah menjadi akar di negara yang demokratis ini... bukan malah terjebak dalam kubangan fundamentalisme ataupun radikalisme...!!