Powered By Blogger

Lencana Facebook

Senin, 27 Februari 2012

RANGKAIAN PERJALANAN MALAM



duhai pujangga memperistri malam
melangkah tak hendak dalam buaian
memejam tak payah pada alunan
... menelan ludah tak berkesudahan

lemah rantak bumi bergejolak
gemulai jemari menghujam awan
menghujat hari berhitung bulan
menghunus belati membelah mentari

wahai pujangga beristri rembulan
padang cahaya tertimpa bayang hitam
memohon tak juga bersuara
meminta tak pula menadahkan tangan

manalah hendak hati bercakap
diperkenankan namun tertawan
dipuja dalam belati di belakang badan
tertusuk manisnya permainan bintang

duhai pujangga yang disunting kata
kelelahan namun tiada sempat berkeringat
kehausan tiada sesiapa meneteskan embun
memandang dalam cahaya keheningan

rangkaian puja-puji telah membunuh ikatan nan sakral
membelah dunia dalam permainan
menohok hati pada bimbang
termabukan hentak tetarian kematian

labuhan perjalanan kian berliku pada persimpangan kehidupan nan bercabang

Originally by Wild Dove

Tidak ada komentar:

Posting Komentar