Powered By Blogger

Lencana Facebook

Kamis, 22 Juli 2010

Reformasi Cinta si Pejuang....



Bukan salahku ketika kini ku tak lagi mencintaimu...

Bagiku cinta seperti kontestasi dan pergulatan simbolik.
Ketika kau tak lagi mampu menunjukkan sikapmu yang hampir selalu performatif, maka kau tak lagi ajeg secara definitif sebagai belahan Jiwaku...

Mengertilah sayang... ini bukan cinta yang Terhegemoni, tetapi memang dibutuhkan lebih dari penetrasi yang eksotis untuk selalu bertahan dalam kalkulasi cinta... 

Karena bagiku cinta bukanlah value-free, bukan juga spekulasi ataupun spektrum, bagiku ada standar yang harus selalu dijaga untuk mempertahankan keharmonisan, sehingga elaborasi cinta kita tak kan pernah ternodai.

Seandainya, kau sedikit berusaha untuk stabil.. pastinya aku akan memberikan apropriasi dan resistensi terhadap perjuanganmu... tetapi apa yang selalu aku dapatkan..?! kau selalu saja memanipulasi rasa ini, kau sendiri yang membuat cinta kita terkesan barbar. dan kau tau itu bukanlah definisi cinta seperti yang selama ini kita Impikan..

Mengapa kau tak seperti dulu yang selalu menjadi Imajinasi dalam ide-ide kreatifku, mengapa kau tak seperti dulu yang tampil hampir selalu terkonstruk dalam tatanan yang performatif?? sehingga sering kali ku katakan bahwa kau lah Perempuan sempurna seperti yang selama ini aku Impikan.. kau selalu ada ketika aku membutuhkanmu, kau selalu melengkapi semua kekuranganku... aku rindu akan semua itu sayang...

Mengapa kau tak seperti dulu..?!
Kini kau sangat konservatif, over protektif dan egois sehingga tidak ada lagi toleransi sedikitpun akan kehidupanku....!!

Mengertilah sayang... cinta tidak semonolitik seperti yang kau bayangkan...
& itulah alasan mengapa aku harus mengakhiri kisah yang telah lama kita jalani ini & biarkan kisah ini akan menjadi sejarah yang tak terlupakan dalam kehidupanku.

&  now, I need a love Reformation & I think there is real hope for one!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar