Powered By Blogger

Lencana Facebook

Jumat, 12 November 2010

Quo vadis realitas.....

Serasa dejavu...

Aku merasakan rasa itu...

tapi kali ini sungguh berbeda.

dia mampu merusak dinding2 besi yang tlah lama kokoh....
Pandangannya matanya yang aduhai mampu menerjang, menerobos dan menghancurkan riak-riak egoisme yg tlah lama bersemayam dalam hati ini...

aku tak punya tempat berlindung lagi....
aku menyerah pada cintanya....
walopun ia masih tersangkut awan beku dalam perjalananya menuju pelukanku....

ahk!! ada apa ini!!
apakah ini hanya mimpi...
jika hanya mimpi, mengapa serasa nyata...

Ia bilang...
suka padaku...
sayang padaku...
tak bisa jauh dariku....

tapi aku tak percaya, karena ia belum terbuka....
ini seperti realitas yang menipu...

blum ku dapatkan keberaniannya...
ia masih bimbang dalam ke"gengsi"annya..

Tapi aku akan menunggu...
Hingga waktuku...

Seperti kata Chairil anwar...
Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau...

Tak perlu sedu sedan itu ........


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar